Sesuai judulnya, kali ini saya akan coba bahas masalah trend “cinta-cintaan” masyarakat sekarang. Siapa sih orang yang tidak ingin mendapatkan cinta, pacar ataupun pasangan hidup..? Tentunya ini adalah hal wajar dalam proses perkembangan diri seorang manusia.
Dalam proses mencari cinta tentunya beraneka ragam cara yang dapat di tempuh. Sebagian besar muda-mudi mencari pasangan melalui jaringan pertemanan atau istilah gaulnya (di comblangin). Ada pula yang mencari cinta dengan cara menjaring teman di “dumay” alias dunia maya atau internet. setelah berhasil kenalan maka kedua belah pihak akan mengadakan acara pertemuan, biasanya di akhir percakapan chating akan ditemui kata-kata seperti “ketemuan yuk!” dan dilanjutkan dengan proses-proses berikutnya.
Namun ke cara-cara tersebut diatas sudah lazim atau sudah biasa dilakukan, lalu bagaimana dengan yang satu ini “Mencari Cinta Lewat Duit Secengan”? Maksud loh?? maksudnya adalah menawarkan sebuah perkenalan dalam sebuah pesan yang ditulis di sebuah lembaran uang seribuan (alias secengan). Modal utamanya cukup nomor HP dan selembar uang seribu (seceng)
Terus terang saya baru mengenal model yang seperti ini seumur hidup saya. Entah “kutu-kupret” dari mana yang melakukan ide konyol dan gila ini. Ide ini bisa dibilang briliant dan bisa juga dibilang edan, disebut briliant karena si pelaku tahu benar bahwa uang lembaran dalam jumlah kecil akan terus berputar. Si pelaku tidak perlu keluar biaya besar, cukup dengan membelanjakan uang secenganya (yang sudah ditulisi/dioret-oret tadi) saja.
Selanjutnya, si pelaku hanya perlu menunggu.., sabar saja, tunggu saja, siapa tahu ada pembaca
pesan yang tertarik dan iseng nelpon ke nomor HP yang ada di lembaran uang itu. Tidak perlu repot-repot ke warnet ataupun susah payah cari kenalan. Cukup briliant bukan? :D
Belum diketahui pasti apakah cara ini berhasil ataukah tidak!?!, yang jelas merusak uang (baik dalam bentuk lembaran kertas maupun koinan) adalah perbuatan melanggar hukum lho dan tentunya dapat mengurangi nilai daya jual uang itu sendiri.
Bisa-bisa bukan jodoh yang di dapat malahan sanksi dan hukuman penjara yang di dapat.. (malahan bonyok-bonyok kan jadinya) Jadi, bagi anda yang masih dalam proses mencari jodoh/pasangan sebaiknya hindari cara seperti yang dilakukan oleh si kutu-kupret tadi.
Kejadian menggelikan ini saya jumpai ketika selesai membayar makan siang di RM Padang langganan saya. Seperti biasa, setiap hari minggu saya selalu sedia dua puluh ribu rupiah untuk makan di tempat ini. Kemudian si uda (panggilan dalam bahasa Padang untuk laki-laki dewasa) pun memberi saya kembalian seribu rupiah ini.
Opps!?! apa ini..? Setelah saya baca.. weleh..weleh.. (hehehe). Saya pun segera ambil gambar dan seperti biasa posting langsung ke TKP! (hehehe).
0 komentar:
Posting Komentar